Rabu, 21 Desember 2011

Sulitnya Mendapatkan BBM Subsidi

Setiap hari Kalimantan selatan mengalami Penambahan kendaraan bermotor "Sampai April 2011 lalu, total jumlah kendaraan di Kalsel mencapai 302.334 unit" Jika kita bandingkan dengan tahun 2010 pertambahannya hingga mencapai 22%. Gila!!!! Penambahan kendaraan bermotor ini memiliki untung rugi, dari sisi keuntungan peningkatan jumlah kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua di Kalsel tersebut mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, terbukti hingga November 2011 realisasi pendapatan APBD Kalsel telah mencapai Rp 2,6 triliun atau telah melampau target yang ditetapkan sebesar Rp 2,5 triliun. Luar biasa!! tepuk tangan (pokpokpok)
Tapi yang tidak kalah menarik untuk kita simak yaitu kerugiannya!
Kalian pasti tahu kan, di kalimantan selatan mulai terasa macet khususnya di banjarmasin dan banjarbaru, ini semua diakibatkan tidak sebandingnya pertumbuhan kendaraan dan pelebaran badan jalan. Hal yang tidak enak didengar dan dibaca, Kouta BBM subsidi kalsel menurut Koran Banjarmasinpost sudah habis!!!!

Mari kita bayangkan, dari kenyataan yang kita lihat sekarang dan ga bisa dipikirkan dengan logika orang normal yaitu : Kendaraan bertambah eh Stok BBM di SPBU dikurangi, nah dampak dari pengurangan tersebut dapat kita rasakan lucunya penalaman saya berikut:

Hari sabtu, 17 Desember 2011.... Pulang dari kantor aku bergegas untuk siap-siap pulang ke kampung halaman karena hujanan air rindu tidak tertahan lagi kepada orang tuaku tercinta. Malam sebelum berangkat saya udah siap-siap ngisi Bensin Full, nah karena pake motor yang tidak irit,, sampai di kandangan, mampirlah aku di SPBU Kandangan yang paling lucu adalah .....
Teng Jerigen isi 30 liter tersusun hampir memadati areal SPBU, ini kan lucu padahal ada tulisan larangan yang menyatkan tidak bolah membeli SPBU menggunakan Jerigen, Tapi sayang waktu itu BBMnya katanya belum datang jadi aku ga bisa ngisi,
Aku lirik level meter BBM kuperkirakan masih nyampe barabai, langsung aku tancap gas! tidak lama berselang setelah melewati SPBU yang harusnya melayani 24 jam semuanya tidak buka dan bertuliskan Bensin Habis. Tibalah dikota Apam tepatnya di Desa Durian gantang, Sesampainya disana aku lihat level meter Bensin, wuih menunjukkah level "E" dan aku putuskan untuk membeli Bensin Eceran di dekat SPBU dan yang paling mengejutkan adalah begitu selesai ngisi 2 liter eh harus bayar Rp. 20.000,- (Gila!!!!! Harga Bensin termahal dalam hidupku) Sambil Zikir, terpaksa aku bayar...
nah lain di kandangan tentu lain pula di barabai, malam itu didepan SPBU Vesva modifikasi dengan warna hitam sudah tersusun rapi seakan-akan siap untuk menghabiskan Bensin jika mobil tangki datang.. Ngeri banget pastinya!!!!
Sesampai dirumah aku istirahat, besoknya harus melanjutkan petualangan untuk jalan-jalan, pas mau ngisi bensin di SPBU balangan, aku terkejut Antrean Motor Thunder langsiran melingkar laksana ular... Dengan penuh kesabaran Akhirnya bisa dapat Bensin Subsidi... Bensin udah di isi tancap gas lagi bro!!!
Waktu itu dah jam 4 dan saatnya kembali ke Banjarbaru, dengan berbekal bensin sisa jalan-jalan akhirnya aku putuskan pulang sambil tengok kiri-kanan dan berharap ada SPBU yang buka. Bayangkan dari tanjung hingga barabai yang buka hanya di SPBU haruyan, berhadap bisa ngisi bensin aku putuskan untuk ikut antri, Hups Nasib malang menerpaku, tonggal 2 urutan lagi giliranku dikabarkan bahwa "OI BENSINNYA HABIS KATANYA".... dengan rasa jengkel akhirnya aku Putuskan untuk beli di Eceran, kali ini aku harus mengucapkan Alhamdulillah harga Bensinnya hanya Rp. 7000,- Saja... Isi Full teng saja ah 3 liter biar bisa nyampe banjarbaru!!!

Inilah harapan rakyat jelata... Berharap BBM subsidi bisa dinikmati, nyatanya tidak bisa!!!!!
Asalah kita tahu saja "Pertamina Under Contruction".... Semoga cepat membaik....

Read More......